Setelah deg-degan nunggu diwaiting list akhirnya email konfirmasi pendaftaran masuk juga ke inbox. Oke fix, mari belajar.
Acara dijadwalkan mulai jam 12 siang di Museum Textile Tanah Abang, nah berangkat dari rumah pagi dan menuju pasar Tanah Abang dulu yuk melepas kangen ke pasar ini sekaligus beli kado dan barang titipan buat ponakan. Dulu saya tinggal di daerah Tanah Abang selama 4 tahun lebih sebelum akhirnya diboyong suami ke daerah Jakarta Barat.
Setelah selesai belanja, sekitar jam 11:30 jalan kaki ke Museum Textile, setelah tiba langsung makan siang, lanjut ngopi sambil nunggu batch pertama selesai.
Peserta mendapat segulung bahan, terdiri dari 4 lembar bahan batik sebagai bahan utama praktek quilting, 1 lembar kain seperti furing, 2 lembar bahan batik sebagai bagian belakang bantal. Let’s get started!
1. Dari 4 lembar ini kita jahit menjadi 2 bagian, kemudian kita satukan. Jadi bagian A jahit dengan B, C jahit dengan D kemudian dijadikan satu. Nah disini banyak sekali yang mengalami kesalahan, termasuk saya, misalnya menjahit di sisi yang salah, atau salah ketika menyatukan 2 bagian terakhir. Kesalahan-kesalahan ini mengakibatkan kita harus dedel, ah menjahitnya sih gampang tinggal ser-ser injak pedal (thanks to Brother Indonesia, mesinnya gampang dioperasikan) tapi mendedelnya susah karena benang yang kecil-kecil. Kesalahan lain adalah ketika kita menyatukan keempat bagian tersebut ternyata titik segitiga tidak tepat bertemu di tengah, jadinya hasilnya kurang manis, untuk kesalahan ini ada yang mendedel, tapi ada juga yang membiarkan saja kesalahan itu sebagai pengingat bahwa masih belajar, he he itu saya lakukan sih.
2. setelah bagian muka bantal sudah jadi, kita setrika bagian tersebut dengan kain furingnya. Nah disini baru terasa jika jahitan kita kurang rapi terutama di bagian tititk tengah pertemuan kain maka akan benjol tidak rapi
3. tahap selanjutnya kita garap bagian belakang bantal. 2 bagian tersebut kita kelim dulu, agak susah ini karena kelim yang kecil jadi bingung jika ingin menggunakan jarum pentul ( yang berfungsi agar jahitan tidak miring) karena space yang kecil. Banyak juga peserta yang gagal dan kembali mendedel jahitannya, termasuk saya.
4. tahap terakhir adalah menyatukan bagian depan dan bagian belakangnya. Eh saya masih saja tak luput dari kesalahan, untung tidak major jadi tidak perlu didedel. Menurut mbak Wayan, jahitannya terlalu ke pinggir jadi nanti rentan sobek, akhirnya ditambahi jahitan agak ke tengah tanpa mendedel. kesalahan kedua salah menempatkan bukaan bantal, seharusnya yang di bagian atas adalah bagian yang kecil tapi malah terbalik. Ah ya sudahlah he he.
Akhirnya bantalnya sudah jadi yihaa….saatnya kita berfoto-foto dengan gembira setelah bersimbah peluh dalam usaha jahit-dedel *tsah
Ternyata setelah ikut acaranya, banyak peserta yang masih gagap dalam menggunakan mesin jahit,jadi saya tidak sendiri tapi berkat bantuan mbak Astri dan tim dari brother, semua hal tersebut tidak menjadi kendala. Acara selesai sekitar jam 15:30, mari pulang dengan hati riang bawa oleh-oleh sarung bantal karya sendiri.
Iseng-iseng cari informasi tentang kecanggihan the helping machine, Brother GS2500 yaitu sebagai berikut:
1. ada 25 jenis jahitan, jadi selain jahitan lurus yang paling banyak kita pakai, ada beragam variasi jahitan yang ada seperti gelombang dsb yang bisa bikin jahitan kita lebih cakep
2. Sistem 4 lubang kancing, nah gampang nih kalau mau bikin lubang kancing buat jahitan baju nanti
3. Pemasangan sepatu yang mudah, itu lho setelan alat yang bisa bikin jahitan kita beragam termasuk untuk seting lubang kancing
4. Tidak boros listrik, nah ini penting, katanya hanya mengkonsumsi 51 watt saja
5. Pengaturan jahitan, selain variasi jahitan, ada juga seting untuk menyesuaikan ketebalan bahan dan panjang jahitan
6. Built-in free arm, istilah yang keren ini artinya jika saat menjahit, kita tidak perlu memegangi bahan agar lurus, karena sudah “dipegangi” ama mesinnya. Ini sangat berguna kalau mau jahit sesuatu dengan ukuran/lebar yang kecil.
7. Pisau pemotong benang, nah ini salah satu hal yang terbanyak dilakukan saat menjahit yaitu memotong benang, nah ini sudah disiapkan menempal di badan mesin yaitu benang dimasukkan ke alat ini jika sudah slesai menjahit, praktis kita tidak perlu memakai gunting dan alat lain lagi.
Jadi pengen punya ni mesin jahit Brother GS 2500-nya, bersanding sama mesin jahit legendaries dari nenek.
Selain itu juga diperkenalkan situs Zy Textile yaitu situs belanja online khusus kain, solusi praktis kalau lagi repot atau males ke Tanah Abang atau toko kain. Di situs ini bahan yang ditawarkan beragam, dan kadang ada diskon juga lho, ini yang paling disuka kaum hawa ;)
Terima kasih kriya Indonesia, Brother Indonesia dan timnya dengan mesinnya yang ciamik, terima kasih honestbee dan Zy Textile, makasih mbak Astri, mbak Wayan, Sally dan panitia-panitia lain. Next time undang-undang lagi yaaa.